Mengungkapkan kejadian yang dialami oleh Anda kemudian lalu dibesarkan-besarkan walaupun kenyataan tidak seperti itu adalah majas hiperbola. Majas ini adalah satu dari banyak jenis majas yang terdapat dalam ilmu bahasa dan sastra Indonesia. Ungkapan dari berbagai kejadian pastinya akan berbeda, sama halnya seperti majas ini dengan beberapa contohnya. Untuk Anda yang sedang contoh dari majas hiperbola, tepat sekali jika menyimak penjelasan ini. Oleh karenanya, berikut kami akan menyampaikan penjelasan tentang beberapa contoh ungkapan dari majas tersebut.
4 Contoh Majas Hiperbola
Setiap jenis majas yang ada dalam bagian bahasa dan sastra pastinya memiliki ciri-ciri hingga sampai ke contohnya juga. Salah satu dari majas yang juga memiliki ciri-ciri dan contoh adalah hiperbola. Tetapi yang akan dibahas disini adalah contohnya saja tidak dengan ciri-ciri seperti sudah disampaikan sebelumnya. Tentunya sebelum Anda bisa memahami majas ini, lebih baik mengetahui contohnya terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat majas hiperbola beserta penjelasannya.
1. Aku Bekerja Banting Tulang Untuk Keluarga
Contoh kalimat dari majas hiperbola yang pertama adalah aku bekerja banting tulang untuk keluarga. Kata-kata yang termasuk majas dari kalimat tersebut adalah banting tulang. Diperlukan pemilihan kata atau kalimat yang unik dalam majas hiperbola. Seperti halnya contoh kalimat tersebut menggunakan kata banting tulang untuk mengumpamakan cara bekerja yang keras dan bersusah payah. Kata kerja keras dan susah payah apabila menggunakan majas dapat digantikan dari kalimat dalam contoh tersebut. Seperti halnya kalimat banting tulang menjadi perumpamaan yang menarik sebagai ciri khas sendiri untuk menggantikan kata yang biasa. Kata biasa tersebut merupakan yang sering Anda jumpai sehari-hari dan termasuk dalam ejaan bahasa Indonesia.
2. Kenaikan Harga Cabai Mencekik Leher Masyarakat
Pembahasan tentang contoh kalimat kedua dari majas hiperbola adalah kenaikan harga cabai mencekik leher masyarakat. Kata-kata yang termasuk dalam perumpamaan majas ini adalah mencekik leher. Kata-kata tersebut merupakan pengganti dari makna menyusahkan atau dari kenaikan hargai cabai tersebut menyebabkan masyarakat akan resah. Kenaikan kebutuhan pokok seperti cabai memang membuat masyarakat tidak setuju dengan hal tersebut. Bisa Anda lihat di syahrulanam.com adanya kenaikan kebutuhan pokok mempengaruhi kesejahteraan masyarakat yang semula sudah nyaman dengan harga murah kemudian langsung naik karena penyebab minimnya ketersediaan bahan pokoknya.
3. Kehidupan Kita Babak Belur Setelah Adanya Pandemi
Pembahasan selanjutnya tentang contoh kalimat dalam majas hiperbola akan dijelaskan disini. Contoh kalimatnya adalah kehidupan kita babak belur setelah adanya pandemi. Kata-kata yang membuat kalimat tersebut masuk dalam contoh majas hiperbola adalah babak belur. Kata tersebut memiliki pengertian bahwa adanya pandemi ini dapat mengurangi laju pertumbuhan ekonomi khususnya rakyat kecil. Tidak bisa diharapkan selain berakhirnya pandemi ini dan masyarakat ingin kehidupannya berubah seperti sebelum adanya virus corona. Jadi, kata-kata dalam majas hiperbola memiliki arti yang dilebih-lebihkan untuk menarik minat pembacanya.
4. Kritik Orang Itu Sangat Pedas dan Tajam
Contoh terakhir dari kalimat majas hiperbola adalah kritik orang itu sangat pedas dan tajam. Kata-kata yang membuat kalimat tersebut termasuk dalam majas hiperbola adalah pedas dan tajam. Terlihat berlebihan apabila menggunakan kata tersebut karena majas ini memang digunakan untuk melebih-lebihkan sesuatu yang terjadi. Kata tersebut memiliki arti bahwa setiap kritik yang diberikan orang itu dapat menyentuh perasaan penerima kritikannya.
Pembahasan mengenai empat contoh majas hiperbola beserta dengan pembahasannya tadi sudah disampaikan. Tentunya setelah menyimak penjelasan kami, pengetahuan Anda akan bertambah karena sudah memahami beberapa contoh dari majas tersebut.