Bayi yang mengalami diare biasanya sering terjadi ketika sudah memasuki MPASI. Kondisi ini sebenarnya wajar terjadi namun apabila tidak ditangani dengan cepat dan benar bisa menyebabkan berbagai komplikasi. Lalu bagaimana cara mengatasi diare pada bayi yang tepat dan benar?
Diare awalnya tidak berbahaya apabila segera diambil langkah penanganan yang benar. Namun, apabila telat dalam penanganannya bisa menyebabkan bayi dehidrasi bahkan bisa mengakibatkan bayi meninggal.
Cara Mengatasi Diare Pada Bayi Yang Benar
Diare pada bayi tidak bisa dipandang remeh karena bisa menyebabkan kematian. Kondisi diare yang parah membuat kematian pada bayi lebih cepat. Pasalnya, angka prosentase bayi meninggal akibat diare di Indonesia cukup tinggi yakni 25-30%. Berikut cara mengatasi diare pada bayi:
- Memberikan Asi secara sering pada bayi usia di bawah 6 bulan. Sedangkan di atas 6 bulan, selain Asi dapat diselingi dengan cairan oralit atau air tajin secara berkala.
- Memberikan suplemen zinc pada bayi. Untuk bayi di bawah 6 bulan, asupan zinc yang dibutuhkan untuk mengatasi diare sekitar 10mg sedangkan bayi di atas 6 bulan sekitar 20mg per hari.
- Berikan bayi asupan probiotik. Asupan probiotik ini hanya bisa diberikan pada bayi yang usianya lebih dari 6 bulan sehingga penceranaannya lebih stabil.
Apakah Anda sudah benar untuk melakukan cara mengatasi diare pada bayi? Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan untuk terhindar bayi diare.