5 Kegiatan dalam Acara Tingkepan di Jawa

 

Tingkepan atau tingeban menjadi acara yang cukup penting untuk suku Jawa. Acara ini diselenggarakan tepat dibulan ketujuh usia kehamilan. Seperti tradisi lainnya, tingkepan dipenuhi oleh kegiatan-kegiatan yang menjadi simbol permintaan keselamatan kepada sang pecipta. Sumber lain menyebutkan, bahwa acara tujuh bulanan menjadi bagian dari cara seorang ibu untuk meminta pertolongan. Di Jawa, acara tingkepan masih dilakukan dan dirayakan dengan berbagai kegiatan yang tidak biasa.

Namun, bukan berarti acara ini mempunyai hukum wajib. Tingkepan tetap bagian dari adat yang diturunkan secara turun-temurun, sehingga ketika Anda tidak melakukan prosesi tersebut bukan hal yang salah. Biasanya, acara tersebut diisi oleh pengajian atau membaca alquran bersama-sama. Selain itu, terdapat kebiasaan membuat selamatan dan membagikan berkat kepada sanak saudara serta tetangga. Sedangkan bagi Anda yang ingin menjalankan prosesi tingkepan secara detail. Berikut susunan kegiatan dalam acara tersebut.

4 Acara dalam Prosesi Tingkepan

Indonesia termasuk salah satu negara yang sangat kental akan ritual dan tradisi. Kekayaan ini menjadi cara masyarakat untuk mengungkapkan rasa syukur sekaligus meminta pertolongan kepada Tuhannya. Bukan hanya tingkepan dari Jawa, sebab setiap suku mempunyai tradisi masing-masing yang masih tetap dilestarikan. Di Jawa sendiri, tingkepan bukan satu-satunya acara yang masih terselenggaran. Anda dapat menyaksikan acara tujuh harian, tahlil, rujakan, dan lain sebagainya. Setiap tradisi mempunyai makna serta pengharapan yang berbeda-beda. Nah, untuk tingkepan sendiri biasanya dimulai dengan 5 kegiatan dibawah ini:

  1. Siraman

Prosesi siraman sebenarnya, tidak hanya terjadi pada acara tingkepan. Prosesi tersebut hadir juga dalam acara nikahan. Makna dari kegiatan ini tidak jauh berbeda, yaitu membersihkan ibu dan sang jabang bayi dari berbagai hal yang buruk. Biasanya, prosesisi ini akan menempatkan ibu hamil di tengah. Dia akan dimandikan oleh orang tuanya sambil membaca doa untuk keselamatan keduanya. Secara lebih luas, prosesi siraman menjadi bagian yang mengaitkan ibu hamil dengan orang tua sendiri.

  1. Brojolan

Setelah siraman, acara berikutnya adalah brojolan. Kegiatan ini dimaksutkan agar bayi bisa keluar dengan mudah dari rahim sang ibu. Acara tersebut cukup unik, sebab ibu hamil yang berpakaian jarik akan mengikuti semua arahan dari pemandu acara. Setelah itu, prosesi berlanjut pada angreman.

  1. Pengharapan

Selanjutnya pengharapan. Acara ini sebagai simbol untuk meminta keturunan sehat dengan jenis kelamin yang diinginkan. Nah, proses acara tersebut dilakukan dengan memecah kelapa kuning. Ibu hamil akan melakukannya  didampingi oleh suami, dan dilihat oleh semua hadirin yang hadir.

  1. Dodol rujak

Acara yang tidak kalah seru dari prosesi tingkepan adalah dodol rujak. Seperi namanya, disini ibu hamil dan suami diharuskan untuk mengambilkan (berjualan) rujak kepada tamu-tamu undangan. Acara ini dimaksutkan agar sang jabang bayi mempunyai keadaan finansial yang mencukupi.

Keseruan Prosesi Tingkepan di Jawa Tengah

Acara tingkepan mempunyai makna yang dalam bagi semua ibu hamil. Prosesi ini menjadi salah satu doa ataupun harapan yang diungkapkan dengan cara berbeda. Nah, bagi Anda yang mendapat undangan untuk menghadiri acara ini, tidak ada salahnya untuk membawa karangan bunga sebagai ucapan selamat. Salah satu rekomendasi terbaik desain karangan bunga ada di Florist Pekanbaru. Selain itu, Anda dipersilakan untuk melakukan custome dan memilih jenisbunga yang diinginkan. Soal harga tidak perlu cemas karena disini, Anda akan mendapat penawaran terbaik.

5 Kegiatan dalam Acara Tingkepan di Jawa
Scroll to top